Hari pertama dateng langsung
dibagi dusun. Dusunnya dapet botoran, jangan nanya jalannya kayak apa, g pernah
bayangin sebelumnya, off road super duper memacu adrenalin *kalo pake mobil
pick-upnya pak carik
Pernak naik motor lewat jalan
itu, wow sensasinya lebih dasyat dibandingin naik kora-kora 5 jam, maka
pulangnya saya memutuskan untuk jalan kaki, yang ternyata kalo ditempuh pake
kaki lumayan juga…
Tinggal di rumah pak carik, rumah
pak carik emang sederhana, tapi jangan salah, kami beruntung tinggal di rumah
pak carik, masakannya super duper lezzaaat,,,
Kita disana makan, tidur,
laporan, intervensi …gitu terusss, kebanyakkan sih makan
Kebanyakkan makan hingga tak
terasa berat badan naik dua kilo…
Nggado susu bendera...
Mandi. Oh my God, seru banget, meski aku g terlalu seneng dengan
kamar mandi yang begitu luas,. Dibandingkan dengan kamarku, kamar mandi pak
carik jauh lebih luas, bak mandinya besar, dalam kamar mandi itu ada kamar
mandi kecil (kamar mandi dalam), biasanya bisa buat mandi berdua didalam n
diluar, bisa saling komunikasi, sambil mandi…hihiihii, yang paling seru adalah
ketika mandi selalu ditemenin si oren, si ikan kecil pemakan jentik milik pak
carik, warnanya oranye, g tau dia ikan jenis apa, tapi kok kayaknya cowok ya
ikannya, selalu ku gangguin kalo pas aku mandi, ku beri oksigen dengan cara
kuciprat2 pake ciduk *diguyur maksude, biar mabuk, pengen tak tangkap saking
gemesnya, tapi si ikan mahir berenang rupanya, jadi kalah cepet sama
cidukku…huhuhu, jadi kangen sama si oren
Tidur. La ini, tidurnya kaya pindang, kita berdelapan tidur diluar
semua,,, tidur dekat pintu
Kalo ujan bocor dimana-mana tapi
seru sih jadi inget rumahku di Panggung, sering bocor, tapi romantis…
Jemuran. La ini masalah terbesar ke sekian dalam rangka tinggal di
desa, awalnya niat nya kami g akan nyuci di desa, gimana bisa kita tinggal di
sini lebih dari seminggu??, akhirnya urat malu kami putus juga, mulailah kami
nyuci dan njemur pakaian terutama CD-bra di depan rumah pak carik *mengganggu
pemandangan, tapi untunglah depan rumah pak carik udah hutan n jurang,
belakangnya gunung terjal, no problem…
Olah raga. Ada jalan menuju sungai gitu, yang lumayanlah
pemandangannya, olahraga badan sekalian olahraga mata…
Gereja. Kami sepakat membatalkan ke greja, karena medan yang berat,
tak disangka cintaku pada Tuhan berat di jalan, maap ya Tuhan,I know you love
me big biger than I love u, untung bawa alkitab, bisa baca surat Tuhan untuk
ku…
Nonton TV, disini ada tv juga
lo,,,seru kan, ,
Bakso Ojek. Ini jajanan lucu yang biasa
kami beli, belinya di lapangan dekat rumah pak carik kalo sore, sambil liat
anak-anak desa main bola di lapangan, pemandangan ini udah jarang dilihat,
anak2 jaman sekarang kan main futsal di lapangan indoor, yang lain sibuk dengan
PR nya…
Nonton, film yang kita tonton
seru2. Ada yang lucu saat acara nonton sebuah film,
kalo g salah judulnya ‘daybreakers’, ini merupakan film terpanjang yang kita
tonton, hingga berhari2, padahal durasi filmnya Cuma 90 menit. Hal itu
dikarenakan ketika kita nonton, datanglah pihak Bapelkes untuk supervise
*ditanya2 gitu, kaya pas presentasi. Trus lanjut nonton besok harinya, eee dateng
lagi…hahaha
Survey. Jangan kira di desa g ada kerjaan, survey nya berat, kita harus
mengelola 3 dusun, jalannya licin, bergunung2, lembah, kadang digigit nyamuk
hutan, hihihi, muter2 desa bareng angsa wid sampai menjelang gelap,,,karena
takut diculik, dank arena takut penculiknya menyesal setelah menculik kami,
maka sebelum gelap kami memutuskan untuk kembali ke markas, rumah pak carik,
lanjut besoknya aja di dusun lainnya…
MMD, setelah dua hari
survey melelahkan akhirnya ditabulasi dalam sebuah flipchart yang disajikan
dalam MMD (musyawarah masyarakat desa), kemudian munculah masalah yang nantinya
akan kita intervensi…
Begadang. Bikin laporan,
meski kayaknya kita nyante tapi kalo pas bikin laporan,,,serius juga, kadang
hingga tengah malam, wow
Kunjungan rumah ke mbah sal*** penderita HT, sambil edukasi gitu,
rumahnya ada dipuncak gunung, gunung itu ada dibelakang rumah pak carik
PKD, jangan pikir kita nyante2 di desa, di PKD itu Cuma ada 1 bidan
desa untuk satu desa yang terdiri dari 5 dusun, dimana dusun terdiru dari
beberapa RT, waktu itu bidannya lagi nolong di rumah warga, jadilah kita yang
jaga saat ada posyandu. PMT nya disini g kaya di Semarang enak ada nasi sayur
daging n kacang ijo, kalo disana Cuma dikasih biscuit yg seharga 5ratus perak,
tiap anak yg ditimbang ada iurannya 1rb rupiah tiap kali posyandu. KMS jarang
yg punya, pakeknya buku catatan bidan, ada beberapa kader, posyandu disini g
pake sistem 5 meja, tp prinsipnya sama sih. Setelah selesai kemudian
dilanjutkan dengan penyuluhan. Kita udah siap materi sih, tapi ditengah
penyuluhan aku ngantuk banget, untunglah angsa
meng bisa menghendel semua, ada demontrasi perawatan payudara segala,
wow, she is a mother so dia adalah tumpuan kami menghadapi para ibu-ibu itu.
Ditengah2 sesi Tanya jawab munculah sebuah pertanyaan “saya pernah mendengar
tentang KB holtikultural, itu KB yang seperti apa ya??”, whats, jelas kita gak
tahulah, ternyata setelah kita selidiki KB yang dimaksud adalah kb. (yaitu
kebun holtikultura), ternyata kita juga harus tahu macam2 kebun di dunia.
hahaha
Krinjing. Kerja bakti.
Setelah selesai kerjabakti maka datanglah banyak makanan. Kita lalu makan-makan
dulu, padahal gak ikut kerjabakti, emang dasar orang kota. Dimulailah diskusi
interaktif antara warga dusun krinjing vs koas ikm. Kita cuman siap beberapa
materi, lainnya kita ikut arus. Tak disangka warga disini emang super duper
interaktif membuat suasana diskusi hidup. Ada pertanyaan2 yang kita sama sekali
g diajarin di FK undip, bahkan di FK manapun, seperti “apa beda nyamuk di rumah
dan nyamuk yang ada di hutan/sawah”, ketika kami member penjelasan bahwa asupan
protein gak harus yang mahal, bisa diganti dengan tempe/tahu, ternyata disana
kalo makan tempe harus beli ke kota dulu, capek deh, edukasi tambah mumet,
akhirnya menyarankan untuk makan ikan dari kolam, ternyata panen ikannya cuma
pas hari besar nasional aja, disana edukasinya bukan lagi banyak makan sayur n
serat, soalnya setiap hari mereka emang makannya cuma itu, metik dikebun plus
nasi, beras aja dapetnya dari bekerja disawah yang upahnya dikasih beras. Dan
masih banyak pertanyaan2 dari masyarakat awam yang lucu2, yang merupakan sebuah
tamparan kalo gak bisa njawab. Kita dituntut untuk tahu segalanya. Termasuk
anatomi dan fisiologi nyamuk. Nb:cuma nyamuk betina yang gigit manusia, karena
mereka butuh protein untuk berkembangnya telur dalam rahim mereka *kayaknya
nyamuk gak punya rahim, sebut saja demikian…
Lomba cerdas cermat anak. Rencananya
kita mo ngajarin anak-anak disini lagu “Aku anak sehat”, lagu jadul jaman kita
kecil dulu, tak disangka lagu itu sekarang udah gak populer lagi di kalangan
anak-anak. Kita malah akhirnya yang diajarin lagu “Mencuci tangan”.
Dimulailah lomba cerdas cermat,
yang berlangsung aman tertib lancar, kemudian bagi-bagi hadiah semua
seruuuuuuuuuuuuu……
Posyandu botoran. hampir saya kaya di PKD sih cuman, its better n
lebih manusiawi lah PMT nya, bubur plus sop, trus kan sisa, hehehe dari kita
gak ada yang mau makan, soale bentuke emang agak aneh, tapi anak-anak pada
suka, I think its delicious…
usut punya usut, ternyata desa
ini baru dikunjungi anak FK dua kali dalam sejarah, yang pertama sekitar dua
tahun lalu, sangat amat terpencil. tapi justru kesan amat sangat mendalam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar