Minggu, 17 Juni 2012

Angsa dan Desa Krinjing


Hari pertama dateng langsung dibagi dusun. Dusunnya dapet botoran, jangan nanya jalannya kayak apa, g pernah bayangin sebelumnya, off road super duper memacu adrenalin *kalo pake mobil pick-upnya pak carik

Pernak naik motor lewat jalan itu, wow sensasinya lebih dasyat dibandingin naik kora-kora 5 jam, maka pulangnya saya memutuskan untuk jalan kaki, yang ternyata kalo ditempuh pake kaki lumayan juga…
Tinggal di rumah pak carik, rumah pak carik emang sederhana, tapi jangan salah, kami beruntung tinggal di rumah pak carik, masakannya super duper lezzaaat,,,
Kita disana makan, tidur, laporan, intervensi …gitu terusss, kebanyakkan sih makan
Kebanyakkan makan hingga tak terasa berat badan naik dua kilo…
Nggado susu bendera...

Mandi. Oh my God, seru banget, meski aku g terlalu seneng dengan kamar mandi yang begitu luas,. Dibandingkan dengan kamarku, kamar mandi pak carik jauh lebih luas, bak mandinya besar, dalam kamar mandi itu ada kamar mandi kecil (kamar mandi dalam), biasanya bisa buat mandi berdua didalam n diluar, bisa saling komunikasi, sambil mandi…hihiihii, yang paling seru adalah ketika mandi selalu ditemenin si oren, si ikan kecil pemakan jentik milik pak carik, warnanya oranye, g tau dia ikan jenis apa, tapi kok kayaknya cowok ya ikannya, selalu ku gangguin kalo pas aku mandi, ku beri oksigen dengan cara kuciprat2 pake ciduk *diguyur maksude, biar mabuk, pengen tak tangkap saking gemesnya, tapi si ikan mahir berenang rupanya, jadi kalah cepet sama cidukku…huhuhu, jadi kangen sama si oren
Tidur. La ini, tidurnya kaya pindang, kita berdelapan tidur diluar semua,,, tidur dekat pintu
Kalo ujan bocor dimana-mana tapi seru sih jadi inget rumahku di Panggung, sering bocor, tapi romantis…
Jemuran. La ini masalah terbesar ke sekian dalam rangka tinggal di desa, awalnya niat nya kami g akan nyuci di desa, gimana bisa kita tinggal di sini lebih dari seminggu??, akhirnya urat malu kami putus juga, mulailah kami nyuci dan njemur pakaian terutama CD-bra di depan rumah pak carik *mengganggu pemandangan, tapi untunglah depan rumah pak carik udah hutan n jurang, belakangnya gunung terjal, no problem…
Olah raga. Ada jalan menuju sungai gitu, yang lumayanlah pemandangannya, olahraga badan sekalian olahraga mata…
Gereja. Kami sepakat membatalkan ke greja, karena medan yang berat, tak disangka cintaku pada Tuhan berat di jalan, maap ya Tuhan,I know you love me big biger than I love u, untung bawa alkitab, bisa baca surat Tuhan untuk ku…
Nonton TV, disini ada tv juga lo,,,seru kan, ,
Bakso Ojek. Ini jajanan lucu yang biasa kami beli, belinya di lapangan dekat rumah pak carik kalo sore, sambil liat anak-anak desa main bola di lapangan, pemandangan ini udah jarang dilihat, anak2 jaman sekarang kan main futsal di lapangan indoor, yang lain sibuk dengan PR nya…

Nonton, film yang kita tonton seru2. Ada yang lucu saat acara nonton sebuah film, kalo g salah judulnya ‘daybreakers’, ini merupakan film terpanjang yang kita tonton, hingga berhari2, padahal durasi filmnya Cuma 90 menit. Hal itu dikarenakan ketika kita nonton, datanglah pihak Bapelkes untuk supervise *ditanya2 gitu, kaya pas presentasi. Trus lanjut nonton besok harinya, eee dateng lagi…hahaha

Survey. Jangan kira di desa g ada kerjaan, survey nya berat, kita harus mengelola 3 dusun, jalannya licin, bergunung2, lembah, kadang digigit nyamuk hutan, hihihi, muter2 desa bareng angsa wid sampai menjelang gelap,,,karena takut diculik, dank arena takut penculiknya menyesal setelah menculik kami, maka sebelum gelap kami memutuskan untuk kembali ke markas, rumah pak carik, lanjut besoknya aja di dusun lainnya…
 
MMD, setelah dua hari survey melelahkan akhirnya ditabulasi dalam sebuah flipchart yang disajikan dalam MMD (musyawarah masyarakat desa), kemudian munculah masalah yang nantinya akan kita intervensi…
Begadang. Bikin laporan, meski kayaknya kita nyante tapi kalo pas bikin laporan,,,serius juga, kadang hingga tengah malam, wow
Kunjungan rumah ke mbah sal*** penderita HT, sambil edukasi gitu, rumahnya ada dipuncak gunung, gunung itu ada dibelakang rumah pak carik

PKD, jangan pikir kita nyante2 di desa, di PKD itu Cuma ada 1 bidan desa untuk satu desa yang terdiri dari 5 dusun, dimana dusun terdiru dari beberapa RT, waktu itu bidannya lagi nolong di rumah warga, jadilah kita yang jaga saat ada posyandu. PMT nya disini g kaya di Semarang enak ada nasi sayur daging n kacang ijo, kalo disana Cuma dikasih biscuit yg seharga 5ratus perak, tiap anak yg ditimbang ada iurannya 1rb rupiah tiap kali posyandu. KMS jarang yg punya, pakeknya buku catatan bidan, ada beberapa kader, posyandu disini g pake sistem 5 meja, tp prinsipnya sama sih. Setelah selesai kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan. Kita udah siap materi sih, tapi ditengah penyuluhan aku ngantuk banget, untunglah angsa  meng bisa menghendel semua, ada demontrasi perawatan payudara segala, wow, she is a mother so dia adalah tumpuan kami menghadapi para ibu-ibu itu. Ditengah2 sesi Tanya jawab munculah sebuah pertanyaan “saya pernah mendengar tentang KB holtikultural, itu KB yang seperti apa ya??”, whats, jelas kita gak tahulah, ternyata setelah kita selidiki KB yang dimaksud adalah kb. (yaitu kebun holtikultura), ternyata kita juga harus tahu macam2 kebun di dunia. hahaha
 
Krinjing. Kerja bakti. Setelah selesai kerjabakti maka datanglah banyak makanan. Kita lalu makan-makan dulu, padahal gak ikut kerjabakti, emang dasar orang kota. Dimulailah diskusi interaktif antara warga dusun krinjing vs koas ikm. Kita cuman siap beberapa materi, lainnya kita ikut arus. Tak disangka warga disini emang super duper interaktif membuat suasana diskusi hidup. Ada pertanyaan2 yang kita sama sekali g diajarin di FK undip, bahkan di FK manapun, seperti “apa beda nyamuk di rumah dan nyamuk yang ada di hutan/sawah”, ketika kami member penjelasan bahwa asupan protein gak harus yang mahal, bisa diganti dengan tempe/tahu, ternyata disana kalo makan tempe harus beli ke kota dulu, capek deh, edukasi tambah mumet, akhirnya menyarankan untuk makan ikan dari kolam, ternyata panen ikannya cuma pas hari besar nasional aja, disana edukasinya bukan lagi banyak makan sayur n serat, soalnya setiap hari mereka emang makannya cuma itu, metik dikebun plus nasi, beras aja dapetnya dari bekerja disawah yang upahnya dikasih beras. Dan masih banyak pertanyaan2 dari masyarakat awam yang lucu2, yang merupakan sebuah tamparan kalo gak bisa njawab. Kita dituntut untuk tahu segalanya. Termasuk anatomi dan fisiologi nyamuk. Nb:cuma nyamuk betina yang gigit manusia, karena mereka butuh protein untuk berkembangnya telur dalam rahim mereka *kayaknya nyamuk gak punya rahim, sebut saja demikian…
 
Lomba cerdas cermat anak. Rencananya kita mo ngajarin anak-anak disini lagu “Aku anak sehat”, lagu jadul jaman kita kecil dulu, tak disangka lagu itu sekarang udah gak populer lagi di kalangan anak-anak. Kita malah akhirnya yang diajarin lagu “Mencuci tangan”.
Dimulailah lomba cerdas cermat, yang berlangsung aman tertib lancar, kemudian bagi-bagi hadiah semua seruuuuuuuuuuuuu……

Posyandu botoran. hampir saya kaya di PKD sih cuman, its better n lebih manusiawi lah PMT nya, bubur plus sop, trus kan sisa, hehehe dari kita gak ada yang mau makan, soale bentuke emang agak aneh, tapi anak-anak pada suka, I think its delicious…
usut punya usut, ternyata desa ini baru dikunjungi anak FK dua kali dalam sejarah, yang pertama sekitar dua tahun lalu, sangat amat terpencil. tapi justru kesan amat sangat mendalam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar