Tugas utama pada grup ini adalah membantu penyidik dalam
membuat terang suatu kasus. Kaya main detektif2an gitu, seru de pokoknya. Disini
kita bareng angsa-angsa dari lain sekolah, Temen sejawat nya seru-seru pokoknya.
Visum. Setiap kali datang sesosok mayat maka harus ada surat
keterangan dari penyidik. Nah, dari surat permintaan itu, kita liat apakah
permintaannya pemeriksaan luar atau dalam. Untuk pemeriksaan luar dilakukan
oleh angsa. Dibutuhkan 14 orang untuk visum luar. 2 orang konseptor utama, dan
masing-masing 2 orang untuk organ kepala, tangan kanan-dada, tangan kiri
punggung, kaki kanan-genital, kaki kiri-bokong, pakaian, masing masing ada
konseptor dan operator. Operator bertugas mencari menemukan menginterpretasikan
apa yang ada pada objek. Konseptor yang bertugas menulis, mengarahkan,
mengingatkan kalo ada yang kelupaan.
Visum nyata. Berdasarkan jumlah mayat yang datang ka kamar
mayat untuk dimintakan visum. Hari pertama masuk 4n6 udah disambut dengan
sebuah visum nyata, kasusnya mati lemas. Hari-hari berikutnya kebanyakan
kasusnya Cuma KLL, g variatif, namun 7 visum sudah bisa membuat tangan kami kriting.
Visum bayangan. Masing-masing kita membuat 7 visum bayangan.
Mulai dari luka tajam mati, tenggelam mati, gantung mati, penganiayaan hidup,
pemerkosaan hidup, keracunan mati, tembak mati. Kita gak bikin infanticide.
Visum bayangan dibuat karena kita tidak selalu dapat kasus nyata nya, jadi ya
pura-puranya gitu. Kita disuruh membayangkan kasusnya lalu dibuat ke dalam
visum.
Visum minggu jam 1 pagi, kebetulan waktu itu aku lagi nginep
di tempat angsa wid. Kita baru tidur jam 12 akibat nonton film. Tidur satu jam
dan datanglah panggilan visum. Visum disini sistemnya on call, jadi bisa
dipanggil sewaktu-waktu. Saat itu musim paceklik karena yang dari luar sekolah
udah pada pulang. Maka dibutuhkan 14 orang, padahal yang jaga cuma 5 orang.
Visum hidup. dilakukan diskusi atas sebuah kasus visum nyata
oleh seorang phoenix. Dimana korbannya mengaku diperkosa. Setelah dilakukan
graf indek ternyata si korban telah hamil dengan laki-laki lain. Ada beberapa
barang bukti. Ada bercak sperma di pantiliner, yang kalo diterangin pake UV
jadi ada floresensi kehijauan gitu.
Hari kamis minggu ke3. Detik-detik pengumpulan tugas visum.
Ada visum, bukan visum biasa, identifikasi tulang gitu. Datanglah sekumpulan
papol (pak polisi maksude) membawa seplastik tulang dan pakaian. Pada
prinsipnya identifikasi tulang itu untuk mengetahui apakah benar itu tulang
manusia, apa jenis kelaminnya (bisa dilihat dari tengkorak, mandibula U,
panggul ginekoid), berapa umurnya, adakah tanda kekerasan (fraktur), tinggi
badannya (dengan menggunakan tulang panjang yang kemudian dikonversikan).
setelah dicuci dan disikat hingga kinclong dan juga direbus maka tulang-tulang
siap di rekonstruksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar