Jumat, 04 April 2014

Bengkak Sendi Karena Asam Urat

Penyakit asam urat adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah diatas normal. Keadaan ini dapat terjadi karena peningkatan metabolisme asam urat sehingga terjadi peningkatan produksi asam urat. Adanya gangguan pengeluaran asam urat oleh ginjal juga mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Kadar yang tinggi dalam darah bila dibiarkan, lama-kelamaan akan mengendap dalam bentuk kristal pada sendi dan jaringan lunak. Kristal tersebut dapat menumpuk dan menimbulkan peradangan akut dan nyeri.
Laki-laki dengan usia diatas 40 tahun biasa terkena penyakit asam urat ini. Wanita usia produktif biasanya jarang terkena karena dilindungi oleh hormon estrogen. Hormon estrogen membantu menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan pembuangannya melalui urin. Wanita mulai terkena penyakit ini diusia 50an ketika sudah menopause, saat kadar estrogen dalam tubuh mulai menurun. Pada wanita yang mengalami gangguan keseimbangan hormon dapat menderita asam urat ketika muda. Faktor keturunan, gaya hidup dan pola makan keluarga juga dapat memicu penyakit asam urat pada dewasa muda. Penderita asam urat hampir separuhnya disertai penyakit lain seperti darah tinggi, obesitas, dan kencing manis.
Batasan kadar asam urat bervariasi tiap laboratorium tetapi masih dalam kisaran ini, untuk wanita kadar asam urat normal berkisar antara 2,3-6 mg% dan 7mg% merupakan batas maksimal kadar asam urat untuk laki-laki.

Metabolisme Asam Urat
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, dimana purin merupakan bahan penting dalam tubuh sebagai komponen dari asam nukleat dan penghasil energi dalam inti sel. Purin adalah senyawa protein yang  terkandung terutama pada protein hewani.
Asam urat sebagai hasil metabolisme yang tidak terpakai akan dibuang melalui urin. Apabila fungsi ginjal sebagai organ penyaring baik maka akan mengeluarkan asam urat yang berlebihan sehingga tidak sempat menumpuk dalam tubuh. Ketidakseimbangan terjadi manakala produksi asam urat terlalu tinggi, dimana pasien diet tinggi purin, maka meski fungsi ginjal baik, ginjal kurang dapat mengkompensasi tingginya kadar asam urat dalam darah.
Peningkatan kadar asam urat dalam darah bisa disebabkan oleh penyakit ginjal, misalnya pada pasien dengan gagal ginjal kronik, asam urat tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal. Kadar asam urat juga meningkat pada keadaan dehidrasi, dimana pada keadaan kurang cairan laju filtrasi ginjal menurun sehingga produksi urin sedikit menyebabkan asam urat yang diekskresi pun sedikit sehingga menumpuk dalam darah.
Pemakaian obat-obat tertentu seperti obat diuretik akan meningkatkan asam urat. Konsultasikan dengan dokter anda sebelum mengkonsumsi obat. Ceritakan pada pada dokter ketika memeriksakan diri bahwa anda memiliki riwayat penyakit asam urat.

Gout
Tingginya kadar asam urat dalam darah yang berlangsung terus menerus akan mengakibatkan gout. Gout adalah penyakit akibat penumpukan kristal urat pada jaringan akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Penyakit gout ini bisa muncul sebagai radang sendi (artritis) atau menumpuk pada jaringan yang merusak tulang yaitu tofi. Tofi sering terlihat di jari kaki, lutut, siku bahkan kadang daun telinga. Kelainan ginjal nefropati dan batu ginjal juga merupakan komplikasi dari penyakit ini. Urin yang mengandung asam urat yang tinggi dapat mengendap pada ginjal dan saluran kencing sehingga timbul batu ginjal.
Radang sendi dapat timbul mendadak pada stadium akut, biasanya pasien tidur malam tanpa gejala apa-apa, ketika bangun pagi hari tiba-tiba terasa nyeri hebat pada sendi kaki sehingga tidak dapat berjalan. Hal ini biasanya terjadi pada satu sendi (monoartikuler). Keluhan yang dirasakan berupa nyeri dan bengkak pada sendi, terlihat kemerahan dan terasa hangat bila diraba. Pada beberapa orang disertai rasa tidak enak badan, ngreges, atau demam.
Pada stadium akut ini kadang mengalami perbaikan dalam waktu seminggu, menuju stadium laten yang terkadang tanpa gejala. Pasien sering kurang waspada dalam periode ini karena meski kadar asam urat tinggi tidak ditemukan tanda radang akut, sehingga pasien tidak pernah berobat dan tidak pernah tahu kadar asam urat dalam darahnya. Jika hal ini dibiarkan selama bertahun-tahun maka akan timbul tofi pada banyak sendi dan radang sendi biasanya akan menyerang lebih banyak sendi. Kalau sudah terbentuk tofi maka akan sulit sembuh, tofi bisa pecah dan menimbulkan infeksi sekunder.

Pemeriksaan penunjang
Pada keadaan normal pengeluaran asam urat berbanding lurus dengan kliren kreatinin ginjal, sehingga pada penyakit gagal ginjal akan terjadi peningkatan kreatinin darah disertai peningkatan kadar asam urat. Lakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah secara berkala. Pada orang sehat dapat dilakukan setahun sekali, pada orang sakit asam urat minimal 3 bulan sekali. Pemeriksaan urin rutin mungkin juga diperlukan untuk mengetahui fungsi ginjal atau adakah kristal urat dalam urin.

Pengobatan
Bila serangan akut muncul tiba-tiba pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah dengan mengompres daerah yang sakit dengan air hangat, mengistirahatkan sendi yang sakit, bila tidak kunjung membaik segera menghubungi dokter anda.
Untuk mengatasi penyakit asam urat, dokter biasanya memberikan 2 jenis obat yaitu obat anti peradangan dan obat untuk menurunkan asam urat. Obat anti peradangan yang digunakan biasanya anti inflamasi non steroid (NSAID), dimana banyak sekali jenis dan variannya, namun obat yang sering dipakai yaitu ibuprofen, diclofenac, atau piroxicam. Obat anti inflamasi tersebut juga bekerja sebagai anti nyeri. Apabila pemakaian NSAID kurang efektif maka bisa ditambahkan kortikosteroid pada penanganan gout akut atau bila menyerang pada banyak sendi (poliartikuler).
Obat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah yang sangat sering dipakai yaitu allopurinol. Allopurinol bekerja dengan menurunkan produksi asam urat dalam tubuh. Untuk mencegah kekambuhan maka perlu mengontrol kadar asam urat dengan diet rendah purin dan allopurinol sekali sehari.

Atur Pola Makan
Penyakit asam urat menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu. Sebagian besar rasa nyeri tersebut akan hilang dengan pemberian obat anti nyeri namun demikian rasa nyeri terkadang muncul kembali. Selain obat anti nyeri, pasien harus mengontrol kadar asam urat dalam darah. Mengontrol kadar asam urat dengan obat penurun asam urat saja kurang efektif, harus diimbangi dengan diet dan pengaturan pola makan.
Terapkanlah pola makan seimbang, dengan memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, kentang, dan singkong. Karbohidrat kompleks ini akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.
Imbangi makanan dengan protein nabati seperti tahu dan tempe. Protein yang berasal dari hewan seperti daging dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Telur, keju, segala produk susu seperti yogurt dan es krim meski berasal dari hewan namun tetap baik untuk dikonsumsi penderita asam urat karena tidak meningkatkan kadar asam urat.
Makanan sebaiknya mengandung lemak yang secukupnya. Pemakaian minyak sayur dan mentega sebaiknya dibatasi. Tingginya kadar lemak dalam darah dapat menghambat pengeluaran asam urat dalam urin sehingga menumpuk pada tubuh. Hindari makanan bersantan dan goreng-gorengan.
Jangan lupa sertakan sayur dan buah dalam menu anda. Anda bisa mengkonsumsi buah yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, blewah, jambu air dan belimbing. Sebaiknya hindari buah alpukat dan durian karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Beberapa bahan makanan yang dapat menurunkan kadar asam urat yaitu tahu dan minyak zaitun. Bawang putih juga dipercaya sebagai obat tradisional dalam mengobati berbagai penyakit termasuk nyeri sendi akibat asam urat.
Makanan yang rendah purin terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Kentang dan produk padi-padian juga aman dikonsumsi penderita asam urat. Sayuran seperti bayam, jamur, kacang polong, kol, serta kubis mengandung purin dalam jumlah sedang, apabila dikonsumsi dalam jumlah secukupnya tidak terlalu mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. 
Kadar asam urat yang tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, itulah sebabnya anda harus menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging-dagingan, sarden, beberapa jenis udang dan kacang-kacangan. Tape, brem, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Minumlah air yang cukup, sekitar 2 liter air putih sehari, kecukupan air membuat kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa dikeluarkan oleh ginjal lewat air kencing. Olah raga teratur akan memperkuat otot kita sehingga beban berat badan kita yang disangga oleh sendi menjadi tidak terlalu berat karena disokong oleh otot yang kuat.
Jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti tongkat untuk membantu sendi menyangga tubuh anda sehingga dapat mengurangi nyeri sendi akibat asam urat. Atur pola makan anda untuk mengurangi kelebihan berat badan anda. Berat badan seimbang akan mengurangi beban pada sendi anda.