Senin, 28 Mei 2012

Angsa muda dibawah asuhan sang Penasihat lintas bagian

Entah kenapa grup ini di sebut Penasehat lintas bagian, mungkin karena mirip seperti saraf yang melintasi setiap inci bagian tubuh kita, demikian pula mereka melintas satu grup ke grup lainnya…

The story begin…love this stage so much…jadi ceritanya agak tak panjangin…jangan bosen
Cerita dimulai dari bangunan bangsal grup penasehat lintas bagian, yang super panas yang panasnya melebihi gurun sahara…(untuk yang satu ini saya tidak lebay).

Beging, awal mula si angsa muda mengenal suatu kegiatan yang disebut beging, dimana seharusnya beging merupakan usaha resusitasi ikan, berubah menjadi maintenen.
Bingung sih awalnya, but show must go on. Tak banyak ikan yang di beging akan selamat. Yang angsa lihat baru satu orang saja di bangsal ini yang hidup setelah beging. Mungkin itu ikan ajaib. Udah begingan masih bisa bertahan hidup.
Mereka para calon tabib harus mengorbankan waktu tidur, makan bahkan mandi untuk hal yang satu ini. Bawaan bad mood deh kalo udah beging. dimana tangan angsa harus menggantikan sebuah ventilator, menakjubkan kedengarannya, bukan....dimana tenaga manusia bisa menggantikan mesin....

Jaga bangsal, kegiatannya ya seperti bangsal2 lainnya ya folow up, pengawasan, suction, ngganti infus, injeksi (jarang). Dalam grup inilah baru pertama kalinya angsa mensuction orang dewasa, biasanya kan bayi ikan (saat di grup pangeran). Disini juga belajar bagaimana cara memberikan captopril yang  ternyata bisa diberikan secara sublingual, supaya efeknya cepat, di lapangan sekitar 30 menit (teorinya sih 15 menit) *kenapa gak pake monitor sih??

Pengawasan TTV sering 15 menit sekali meski sebenarnya tidak terlalu banyak perubahan (kalo si ikan stabil). Pasien meningoensefalitis yang g ada bedanya sama pasien psikiatri, suka nendang n meracau. Pasien yang kebanyakan stroke, dimana penyakit ini tdk berdiri sendirian mesti bareng sama hipertensi n DM. dimana hipertensi pasien di sini sering diatas 200, tangan angsa sampe pegel mompa tensinya…huft..mulai belajar GDS pake GDS stik dan juga EKG (elektrokardiografi) tapi belum bisa baca, belajar mbaca nanti diceritakan pada grup Ratu aja ya…

RJP (resusitasi jantung paru) agak lumayan banyak disini, meski tak sebanyak di bangsal grup Ratu, tapi angsa g pernah RJP, la wong setengah siklus aja, si angsa udah megap2 butuh RJP juga, mending g usah dari pada ngrepotin.
*tapi setelah ikut pelatihan ACLS aku bisa RJP bersiklus2,,,yipppi

Uji presipitasi. Si ikan di olesi iodine ke seluruh badannya (si ikan telanjang bulat, dimasukkan ke ruangan yang panas, g usah capek2 cari ruangan ini, karena bangsal udah kaya gurun), terus ditaburi amilum (kaya gandum gitu). Trus ditunggu sekitar 1 jam, keringat dari si ikan akan mengubah warna amilum jadi biru gelap. Tes ini berguna untuk mengetahui kerusakan saraf otonom dermatomal. Keren ik…padahal pemeriksaane sederhana.

Pemeriksaan nervus cranialis. Ini yang paling seru, ada 12 nervus yang harus diperiksa. Aku paling suka nervus 7 bagian yang motorik. Di mana si ikan disuruh mengerutkan dahi, nyengir, senyum dan menutup mata. Dilihat apakah simetris. Dan akhirnya beruntung bisa liat pasien Bell`s palsy sempurna…hebat banget tuh pasien… pasien stroke biasanya yang kena saraf no 7 n 12, angsa jg g tau kenapa, mungkin karena kelainannya mudah dilihat, meski minimal, atau pernah dengar juga kayaknya berhubungan dengan jaras…embuh ah mumet…*ternyata karena syaraf yang lain nyilang, jd dapet dr kontralatralnya

Pemeriksaan fisik yang lucu2 dan seru, misalnya saja uji keseimbangan yang menurut angsa lucu2. Mulai dari menutup mata dengan berdiri kaki lurus lalu si ikan dengan ggn keseimbangan akan goyang badannya, pemeriksaan disdiadokinesis yg persis mainan anak play grup, dan yang paling lucu saya pernah disuruh merak untuk sedakep trus dia bilang “maaf ya dek”, lalu dia mendorong badanku. Kaget, reflek si angsa muncul dia langsung melompat plus salto. Ternyata ini uji keseimbangan juga, entah apa namanya....dia melakukannya tanpa pemberitahuan dulu, wajar kalo respon si angsa berlebihan. Hehehe… . Tes phalen, si ikan disuruh bergaya layaknya sang Budha, trus tahan selama beberapa menit, kalo sakit, berarti si ikan menderita CTS (sindrom jepitan terowongan-tuh kan nama sindromnya aja aneh)

PERU, untuk yang ini seru banget, banyak mainannya…ada kolamnya juga untuk latihan non weight bearing para penderita stroke dll. Dimana tu kolam dasarnya bisa dinaikkan ato diturunkan sesuai kebutuhan. Ada sepeda2an, alat dayung2an, pokoknya segala macam berhubungan dengan okupasi, ada yang mirip alat2 fitnes juga. Ada alat2 yang bisa menguatkan ROM (range of motion) sendi2 kita. Pokoknya tempat2 ini khusus ikan yang mo ikut fisioterapi. Pernah liat ikan yang tangannya dimasukkan ke dalam cairan parafin, tu tangan berubah jadi putih kaya dilapisi lilin, panas katanya. Ini untuk penderita CTS.

Unso (Unit stroke), meski g ada kamar untuk angsa jaga, namun kamar mandinya bagus, ikan2 yang diurusi juga ikan sejenis arwana ato pokoknya yang nilai jualnya tinggi. Ada TV yang bisa ditonton, n gak perlu rebutan sama kepodang, karena kebanyakkan kepodang kalo g nonton infotainment mesti nonton e sinetron cinta fitri dan sejenisnya, bongko lah angsa…film yang angsa tonton adalah ‘Initial D’, film balap kesukaannya, yang ternyata ada live actionnya, mirip plek mleketek sama kartunnya…

Kisah dimulai dari si angsa yg paling demen kalo disuruh jaga Unso, kebetulan di bangsal ada beging, mendingan angsa ke Unso, eee tak disangka sang ikan arwana sekarat. BGA (blood gas analizer menunjukkan ancaman gagal napas, so tu ikan butuh ventilator). Mulailah dipanggil si Ahli mimpi untuk menidurkan tu ikan coz mau di pasang ET (semacam selang gitu de…yang dimasukkan ke tenggorok langsung berhubungan dengan paru2)…

mulailah angsa pergi ke Bank untuk mencari si merak ahli mimpi…
Takut untuk membuka pintu Bank…akhirnya, kreeeek…
“permisi, pak, saya mo konsul…”

Tuh merak cuman ngolet….sambil memeluk gulingnya erat2…karena g enak, apalagi ini jam 3 pagi, saat2 tidur, secara ahli mimpi juga butuh tidur juga kalee… ya udah angsa memutuskan untuk menunggu sebentar sambil nonton TV yang kebetulan chanel nya maennya Hell Boy versi terbaru ( maklum ndeso, dirumah si angsa g ada TV kabel)…

Tiba2 si merak bangun n kaget, ya iyalah, secara ada makhluk aneh membawa CM, singkat cerita si angsa berhasil membawa merak ke Unos. Meski tu merak terlihat ngantuk. Setelah keluar dari lift
“dek, lewat sini aja yuk”, sambil menunjukkan balkon (yg mirip atap) berpagar di sebelah lift ICU, sumpah tu jalan gelap gulita n mesti loncat pager dulu…n tuh jalan g pernah dilewati
“eee…..” batin angsa, ya klo bapaknya si g masalah loncat pager, na kl angsa, kan jadinya g artistik, jaim jg ah….
“ya udah biasanya kamu lewat mana?”…angsa menunjukkan jalan yg mungkin muter2

Sesampainya ke Unos angsa mulai memasukkan ET ke mulut ikan arwana, berhasil. Dan angsa mulai membaging, padahal di bangsal angsa udah beging 6 jam….hiks…
Tiba2…jeng jeng tu ikan sadar, dan megap2…ini efek ketakutan, ya karena mulutnya disumpeli selang. Si ikan mo di rujuk ke ICU luar
“tenang, ikan, g papa, ini alat bantu napas, semuanya baik2 saja” kata angsa… baik dari Hongkong, si ikan g bisa ngomong,  Cuma menggunakan bahasa isyarat, dengan posisi angsa beging.

Ikan di gledeg menuju lift, sambil angsa beging disampingnya, merak bawa oksigen, 2 kepodang ngledeg, lari2, agak lebai sih, kenapa mesti lari2. Kejadian ini mirip di film2, sungguh sangat menegangkan. Liftnya sempit so para kepodang n merak g bisa ikut naik lift, Cuma angsa n ikan aja di lift, lainnya pake tangga sambil lari2, nerima dari lantai satu (angsa langsing hehehe).

Pengiriman ke ICU luar, ambulan sudah datang setelah ditunggu 3 jam, maklum supir ambulannya terbatas, keluarga ikan maunya si angsa yang beging sampai ICU luar, angsa dipaksa ikut ambulan, merak menentang dengan keras. Baru kali ini angsa merasa diperebutkan (so sweet bgt). Akhirnya beging digantikan oleh petugas ambulan…

Poli, banyak banget ilmu disini. Bisa tau obat2 yang biasa diberikan untuk penyakit tertentu. Dan ternyata grup ini bisa memberikan obat untuk HT dan DM juga layaknya grup Ratu like this. Yang mengesankan adalah aku liat merak will yang ternyata bisa hipnoterapi, dia menghipnotis pasien dengan nyeri kronik,,,wow,,,keren mirip romi rafael ato uya kuya kaya di tv.

Dari grup inilah bisa dikit2 baca CT scan n X-foto.
Thax lot Penasehat Lintas bagian. Miss you so much, akan kupertimbangkan untuk kembali belajar disana sebagai Merak. Mungkin nama angsa akan berubah jadi Merak Muda. Hehehe, kapan ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar