Rabu, 04 Maret 2015

Atasi Rasa Gatal Akibat Biduran

Sebagian besar artikel yang saya share ini telah terbit dalam sebuah majalah lokal terbatas, dapat dipergunakan sebagai sarana belajar atau membantu edukasi. Setiap artikel saya kemas dalam bahasa se-awam mungkin karna ini adalah salah satu metode saya untuk melakukan edukasi kepada pasien agar lebih mudah dimengerti, trimakasih

*judul artikel tersebut adalah ide dari suamiku hehehe,,, secara udah dikejar-kejar target sama yang bikin majalah tapi belum kukirim-kirim juga karena belum ada judul, suamiku padahal wong awam juga, tapi lumayan lah idenya

Here we go....

Salah satu jenis alergi pada kulit disebut urtikaria, masyarakat awam menyebutnya biduran. Urtikaria merupakan kelainan kulit ditandai dengan adanya bentol pada kulit dengan berbagai ukuran, berwarna kemerahan, dan terasa gatal. Urtikaria bisa akut ataupun kronis, jika gejala berlangsung lama hingga berbulan-bulan dan cenderung berulang maka disebut urtikaria kronik.
Umumnya pasien yang datang ke poli alergi sudah dalam kondisi urtikaria kronik. Ketika datang ke poli alergi, wujud kelainan pada kulitnya tidak murni bentol kemerahan namun sudah disertai keropeng atau bekas luka akibat garukan. Beberapa pasien datang dengan biduran disertai infeksi sekunder akibat garukan dari tangannya sendiri.

Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi termasuk urtikaria pada kulit. Antihistamin dapat meredakan gejala alergi seperti gatal dan kemerahan pada kulit. Obat ini umumnya dijual dalam bentuk tablet dan kapsul, tetapi terdapat pula dalam bentuk sirup untuk anak-anak. Antihistamin juga tersedia dalam bentuk semprot hidung.
Saat anda mengkonsumsi obat antihistamin sebaiknya tidak sedang mengemudi atau menjalankan mesin berat, karena efek samping setelah minum obat ini agak mengantuk, meskipun saat ini ada golongan obat antihistamin yang lebih baru yang tidak menyebabkan ngantuk. Konsultasikan pada dokter anda bagaimana penggunaan antihistamin yang benar, karena tak jarang pasien harus mengkonsumsi antihistamin dalam waktu yang lama karena proses alergi yang kronik dimana biasanya penyebab alergi belum diketahui. Hati-hati menggunakan obat alergi pada kondisi hamil dan menyusui, konsultasikanlah dulu mana obat yang aman bagi ibu dan janinnya.
Obat antihistamin bekerja dengan menghalangi pelepasan histamin ke dalam tubuh. Histamin merupakan senyawa kimia yang dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh selama reaksi alergi, keluarnya histamin dipicu oleh alergen, seperti debu atau makanan tertentu. Pada kondisi ini, histamin lantas dilepaskan untuk menghancurkan zat yang dianggap berbahaya tersebut.
Sebenarnya efek histamin lebih mengganggu daripada alergen itu sendiri. Dengan membatasi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan histamin, respon tubuh terhadap alergi bisa dikurangi. Obat antihistamin membantu mengontrol dan mengurangi gejala alergi dengan menangkal efek histamin.

Penanganan
Selain obat-obatan, terdapat beberapa makanan dan nutrisi yang memiliki sifat antihistamin. Misalnya buah jeruk dan stroberi yang mengandung vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang melawan radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi gejala alergi. Selain vitamin C, vitamin A dapat membantu mengontrol reaksi alergi karena juga memiliki sifat antioksidan kuat, vitamin A banyak terkandung dalam buah tomat dan wortel.
Dehidrasi juga akan meningkatkan keasaman tubuh yang bisa menyebabkan iritasi dan peradangan sehingga memicu produksi lebih banyak histamin yang akan memperburuk reaksi alergi. Dengan minum cukup air, maka produksi histamin dapat diturunkan sehingga mengurangi reaksi alergi.

Tes alergi
Tes alergi merupakan pemeriksaan penunjang yang banyak digunakan untuk membuktikan adanya reaksi alergi terhadap paparan alergen. Diagnosis alergi yang bisa dilakukan di poli alergi RS Pantiwilasa Dokter Cipto adalah skin prict test.
Skin prict test ini memiliki banyak keuntungan. Tes ini relatif mudah dilakukan dan nyaman untuk pasien. Dari segi harga pun tidak terlalu mahal. Pemeriksaan berlangsung singkat yaitu sekitar 30 menit. Skin Prick Test dilakukan pada bagian volar lengan bawah pasien.
Pertama-tama dilakukan desinfeksi dengan alkohol pada area volar lengan bawah, lalu tandai area yang akan kita tetesi ekstrak alergen. Ekstrak alergen diteteskan, satu tetes untuk masing-masing larutan alergen, kemudian gores dengan menggunakan jarum kecil atau lancet. Goresan yang baik harus menembus lapisan epidermis dengan ujung jarum menghadap ke atas tanpa menimbulkan perdarahan. Tindakan ini mengakibatkan sejumlah alergen memasuki kulit. Tes dibaca setelah 15-20 menit dengan menilai indurasi bentol yang timbul.
Semakin besar bentol maka semakin besar sensitifitas terhadap alergen tersebut, namun tidak selalu menggambarkan semakin beratnya gejala klinis yang ditimbulkan. Pada reaksi positif biasanya rasa gatal masih berlanjut 30-60 menit setelah tes.
Skin prict test dikerjakan bukan tanpa persiapan. Pasien yang akan dites sebelumnya harus menghentikan pengobatan antihistamin kurang lebih 5-7 hari sebelum tes.  Pada pasien bayi dan orang lanjut usia tes alergi ini kurang memberikan reaksi.
Dokter pemeriksa akan menanyakan riwayat perjalanan penyakit pasien, gejala dan tanda yang ada sehingga membuat pemeriksa bisa memperkirakan jenis alergen, apakah alergi ini terkait secara genetik dan bisa membedakan apakah merupakan penyakit non alergi, misalnya infeksi atau penyakit lain yang gambarannya menyerupai alergi.
Skin prick test dapat dilakukan apabila ada kecurigaan alergi terhadap makanan, di poli alergi RS Pantiwilasa Dokter Cipto terdapat 21 jenis alergen makanan yang dites, dimana ke 21 jenis tadi yang paling sering menimbulkan alergi pada manusia. Selain tes alergen makanan, ada juga belasan alergen non makanan, misalnya debu, bulu binatang, dan serangga. Skin prict test juga dapat membantu mengetahui penyebab rhinitis alergi dan asma yang berulang.

Tes kulit pada alergi ini untuk menentukan jenis alergen sehingga dikemudian hari bisa dihindari, karena bagaimanapun juga pengobatan alergi yang paling efektif adalah dengan menghindari alergen sebagai faktor pencetus alergi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar