*judul artikel tersebut adalah ide dari suamiku hehehe,,, secara udah dikejar-kejar target sama yang bikin majalah tapi belum kukirim-kirim juga karena belum ada judul, suamiku padahal wong awam juga, tapi lumayan lah idenya
Here we go....
Salah satu jenis alergi pada kulit disebut urtikaria,
masyarakat awam menyebutnya biduran. Urtikaria merupakan kelainan kulit
ditandai dengan adanya bentol pada kulit dengan berbagai ukuran, berwarna kemerahan,
dan terasa gatal. Urtikaria bisa akut ataupun kronis, jika gejala berlangsung
lama hingga berbulan-bulan dan cenderung berulang maka disebut urtikaria
kronik.
Umumnya pasien yang datang ke poli alergi sudah dalam
kondisi urtikaria kronik. Ketika datang ke poli alergi, wujud kelainan pada
kulitnya tidak murni bentol kemerahan namun sudah disertai keropeng atau bekas
luka akibat garukan. Beberapa pasien datang dengan biduran disertai infeksi
sekunder akibat garukan dari tangannya sendiri.
Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk mengobati
berbagai jenis alergi termasuk urtikaria pada kulit. Antihistamin dapat
meredakan gejala alergi seperti gatal dan kemerahan pada kulit. Obat ini umumnya
dijual dalam bentuk tablet dan kapsul, tetapi terdapat pula dalam bentuk sirup
untuk anak-anak. Antihistamin juga tersedia dalam bentuk semprot hidung.
Saat anda mengkonsumsi obat antihistamin sebaiknya tidak
sedang mengemudi atau menjalankan mesin berat, karena efek samping setelah
minum obat ini agak mengantuk, meskipun saat ini ada golongan obat antihistamin
yang lebih baru yang tidak menyebabkan ngantuk. Konsultasikan pada dokter anda
bagaimana penggunaan antihistamin yang benar, karena tak jarang pasien harus
mengkonsumsi antihistamin dalam waktu yang lama karena proses alergi yang
kronik dimana biasanya penyebab alergi belum diketahui. Hati-hati menggunakan
obat alergi pada kondisi hamil dan menyusui, konsultasikanlah dulu mana obat
yang aman bagi ibu dan janinnya.
Obat antihistamin bekerja dengan menghalangi pelepasan histamin
ke dalam tubuh. Histamin merupakan senyawa kimia yang dikeluarkan oleh sistem
kekebalan tubuh selama reaksi alergi, keluarnya histamin dipicu oleh alergen,
seperti debu atau makanan tertentu. Pada kondisi ini, histamin lantas
dilepaskan untuk menghancurkan zat yang dianggap berbahaya tersebut.
Sebenarnya efek histamin lebih mengganggu daripada alergen
itu sendiri. Dengan membatasi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan histamin,
respon tubuh terhadap alergi bisa dikurangi. Obat antihistamin membantu
mengontrol dan mengurangi gejala alergi dengan menangkal efek histamin.
Penanganan
Selain obat-obatan, terdapat beberapa makanan dan nutrisi
yang memiliki sifat antihistamin. Misalnya buah jeruk dan stroberi yang
mengandung vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang melawan radikal
bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi gejala alergi.
Selain vitamin C, vitamin A dapat membantu mengontrol reaksi alergi karena juga
memiliki sifat antioksidan kuat, vitamin A banyak terkandung dalam buah tomat
dan wortel.
Dehidrasi juga akan meningkatkan keasaman tubuh yang bisa
menyebabkan iritasi dan peradangan sehingga memicu produksi lebih banyak
histamin yang akan memperburuk reaksi alergi. Dengan minum cukup air, maka
produksi histamin dapat diturunkan sehingga mengurangi reaksi alergi.
Tes alergi
Tes alergi merupakan pemeriksaan penunjang yang banyak
digunakan untuk membuktikan adanya reaksi alergi terhadap paparan alergen. Diagnosis
alergi yang bisa dilakukan di poli alergi RS Pantiwilasa Dokter Cipto adalah skin prict test.
Skin prict test
ini memiliki banyak keuntungan. Tes ini relatif mudah dilakukan dan nyaman
untuk pasien. Dari segi harga pun tidak terlalu mahal. Pemeriksaan berlangsung
singkat yaitu sekitar 30 menit. Skin Prick Test dilakukan pada bagian volar lengan bawah pasien.
Pertama-tama dilakukan
desinfeksi dengan alkohol pada area volar lengan bawah, lalu tandai area yang
akan kita tetesi ekstrak alergen. Ekstrak alergen diteteskan, satu tetes untuk
masing-masing larutan alergen, kemudian gores dengan menggunakan jarum kecil
atau lancet. Goresan yang baik harus menembus lapisan epidermis
dengan ujung jarum menghadap ke atas tanpa menimbulkan perdarahan. Tindakan ini
mengakibatkan sejumlah alergen memasuki kulit. Tes dibaca setelah 15-20 menit
dengan menilai indurasi bentol yang timbul.
Semakin besar
bentol maka semakin besar sensitifitas terhadap alergen tersebut, namun tidak
selalu menggambarkan semakin beratnya gejala klinis yang ditimbulkan. Pada
reaksi positif biasanya rasa gatal masih berlanjut 30-60 menit setelah tes.
Skin prict test
dikerjakan bukan tanpa persiapan. Pasien yang akan dites sebelumnya harus
menghentikan pengobatan antihistamin kurang lebih 5-7 hari sebelum tes. Pada pasien bayi dan orang lanjut usia tes alergi
ini kurang memberikan reaksi.
Dokter pemeriksa akan menanyakan riwayat perjalanan penyakit
pasien, gejala dan tanda yang ada sehingga membuat pemeriksa bisa memperkirakan
jenis alergen, apakah alergi ini terkait secara genetik dan bisa membedakan apakah
merupakan penyakit non alergi, misalnya infeksi atau penyakit lain yang
gambarannya menyerupai alergi.
Skin prick test dapat dilakukan apabila ada kecurigaan alergi
terhadap makanan, di poli alergi RS Pantiwilasa Dokter Cipto
terdapat 21 jenis alergen makanan yang dites, dimana ke 21 jenis tadi yang
paling sering menimbulkan alergi pada manusia. Selain tes alergen makanan, ada
juga belasan alergen non makanan, misalnya debu, bulu binatang, dan serangga.
Skin prict test juga dapat membantu mengetahui penyebab rhinitis alergi dan
asma yang berulang.
Tes kulit pada alergi ini untuk menentukan jenis alergen
sehingga dikemudian hari bisa dihindari, karena bagaimanapun juga pengobatan
alergi yang paling efektif adalah dengan menghindari alergen sebagai faktor
pencetus alergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar