Minggu, 06 September 2015

Temanggung city

Pertamakali saya ke Temanggung karena saya mendapat tawaran untuk mengadakan pengobatan masal di sana. Pengobatannya sifatnya charity, saya suka semangat kalau ada amal, apalagi waktu awal-awal jadi dokter, pengennya mengamalkan seluruh ilmu, sampe saya dapat banyak penghargaan dan ucapan terimakasih dari mana-mana, hehehe. Namun karena sekarang udah berasa tua, ikutnya kegiatan yang sifatnya masal dan charity lewat tim "BP Ayem" atau lewat RS saja karena sudah langganan dan sudah apal seluk beluk dan metodenya, hehehe

Awalnya karena Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fak. Ekonomi Universitas negeri di Semarang mengadakan kegiatan dengan tema Economic Charity Act. Lokasinya di bumi perkemahan Jumprit, desa Rowo Seneng, Temanggung. 

Acaranya sekitar 3 hari 2 malam. Melihat para mahasiswa yang begitu banyak, mereka bersenang-senang, jadi ingat waktu masih remaja dulu, saya termasuk orang yang sering lumayan kemah. Medan yang biasa saja sampai yang berat udah pernah terlewati. Tapi disini kok ya rasanya lumayan juga, hehehe, terutama jarak kamar mandinya yang jauh dari perkemahan dan antri. Saat itu akhir tahun jadi cuaca agak kurang bersahabat, hujan lebat mengguyur. Kemah-kemah berjatuhan dan banyak mahasiswa yang jatuh sakit, jadi penginapan semua disewa untuk anak2 itu. Aku dan dr. Nisa sampe kewalahan banyak yang sakit perut, asma, hipotermi dll.

Salah satu acara charity adalah pengobatan masal, ya namanya mereka baru, dan belum berpengalaman, serta bukan dari medis maka aku yang mengatur pola urutan dari pendaftaran-ruang periksa-obat-ruang tunggu. Bahkan nama obat kan juga asing bagi mereka, jadi aku briefing dulu sebelum acara. Kebetulan dr. Nisa berada di belahan desa lain, dan HP tidak ada sinyal, good! sebelum acara jam 12 malam kami juga mengajari mereka menggunakan tensi meter, cara mengukur tekanan darah, mereka tampak bersemangat, mungkin pikir mereka seperti main dokter-dokteran. Oke, mereka ekonom dan mereka sudah melakukan yang terbaik untuk tujuan mulia, saya sangat mengapresiasi. dan yang saya yakini kita bisa melakukannya bersama asal kita kompak.

Acara berlangsung lancar, dan ada yang aneh dari penduduk sini, masyarakat disini kebanyakan mengeluh sakit "lambung" aku mulai terasa aneh lalu saya suruh mereka menunjukkan dimana lambung mereka berada, dan mereka menunjuk ke arah boyok, speechless dah.

Beberapa tahun kemudian saya kembali ke kota Temanggung, kali ini saya dapet tugas Hospital Tour. Seneng banget rasanya bisa melihat rumah sakit di kota lain, yang bisa menjadi acuan untuk perbaikan dari diri saya dan untuk menambah teman-teman baru. 

Saya ada di RSK Ngesti Waluyo, karyawan disini ramah-ramah, mulai dari pak satpam serta seluruh staffnya, cuman sayang ga ketemu direkturnya karena sedang ada perlu diluar RS. Di RS ini kamar rawat inapnya kebayakan tidak ber-AC karena cuacanya yang dingin, hihihi... waktu saya kesini saya menyetir sendiri, pulang-pergi tapi tetep ditemeni bapak.

Di kota ini terkenal dengan tanaman tembakau, banyak kita lihat sepanjang perjalan di kota ini banyak juga perkebunan tembakau. Tembakau adalah bahan baku utama pembuatan rokok, meski yang mendapat julukan kota Kretek adalah Kudus.... 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar