Rabu, 12 Juni 2013

Obesitas



Kelebihan berat badan atau obesitas diderita lebih dari 500 juta orang dewasa, dimana orang-orang dengan kelebihan berat badan mempunyai resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, darah tinggi dan kencing manis. Selain itu obesitas dihubungkan dengan problem seperti rasa malas, mudah mengantuk dan tidur mendengkur. Obesitas juga menjadikan penampilan kurang rapi, kurang menarik dan memicu timbulnya bau badan.

Penyebab Obesitas
Pertumbuhan status sosial ekonomi masyarakat ikut berperan dalam perubahan pola diet sehari-hari, pola makan tinggi karbohidrat dan lemak memicu timbulnya obesitas. Obesitas juga disebabkan oleh konsumsi fast food (burger, fried chicken) dan soft drink yg kandungan gulanya sangat tinggi.
Mengemil makanan yang manis, coklat, gorengan, tidak suka makan sayur dan buah juga berakibat obesitas. Perilaku makan yang kurang sehat seperti makan terlalu cepat, mengambil porsi makan yang besar juga akan beresiko obesitas.
Obesitas juga terjadi akibat kurangnya olah raga, kurang berjalan kaki, sering menghabiskan waktu dengan menonton tivi, main game computer, serta ada juga yang disebabkan keturunan

Diet
Baik pria atau wanita menginginkan berat badan ideal sehingga beberapa orang melakukan diet ketat agar memperoleh berat badan impiannya. Namun sebagian besar orang menjalani diet yang salah, diet itu bukan pantang makan tetapi mengatur pola makan.

Panduan menyiapkan makanan
Saat menyiapkan makanan sebaiknya hindari mengolah makanan dengan cara menggoreng, usahakan memasak dengan cara merebus, memanggang atau menumis. Jika harus menggunakan minyak, gunakanlah minyak zaitun atau minyak wijen. Saat memasak kurangi porsi minyak menjadi separuhnya, hal ini tidak akan membuat perbedaan rasa. Gunakan alat masak anti lengket untuk mengurangi pemakaian minyak.
Saat berbelanja, jangan tinggalkan rumah dalam perut kosong, hal ini akan membuat anda tergoda untuk membeli makanan yang lebih banyak dari yang anda perlukan. Jangan terpancing dengan penawaran paket murah di restoran cepat saji, kandungan lemak dan kalorinya sangat tinggi.
Pilihan menu makanan juga harus lengkap, mengandung karbohidrat (60-70%), protein (10-15%), lemak (20-25%) dan serat yang cukup. Mengganti jam makan dalam sehari bisa berakibat resiko obesitas. Makan secara teratur bertujuan untuk mengendalikann berat badan.

Panduan Makan
Makanlah tiga kali sehari dalam porsi kecil untuk menghindari makan dalam keadaan lapar. Jangan makan tergesa-gesa agar makanan lebih bisa dinikmati. Perbanyak makan buah dan sayur. Hindari cemilan, bila ingin ngemil carilah cemilan sehat seperti sepotong buah atau segelas jus. anda tidak harus menghabiskan makanan di piring anda, berhentilah makan saat anda cukup kenyang.
Saat makan kurangi saus yang berlemak dan mayones. Buanglah lemak yang terdapat pada daging, bersihkan juga kulit dari ayam yang akan dimakan. Batasi konsumsi daging dan unggas 2 kali seminggu.
Jangan lewatkan sarapan. Meskipun porsinya kecil sarapan punya sejumlah manfaat. Sarapan dapat membantu mencegah makan terlalu banyak dan upaya mencegah rasa lapar yang berlebihan di siang hari.
Minumlah air putih 6-8 gelas sehari. Meminum satu atau dua gelas sehari sebelum makan akan membantu mengurangi porsi yg kita makan. Hindari minuma dengan tingkat kalori yang tinggi seperti softdrink dan alkohol. Gantilah susu fullcream anda dengan susu skim rendah lemak.

Aktivitas Fisik
Aktifitas fisik mempunyai pengaruh terhadap penggunaan energi, mengatur aktifitas fisik anda juga berperan besar dalam menurunkan berat badan. Optimalkan aktivitas fisik sehari-hari misalnya banyak berjalan kaki atau gunakan sepeda saat ke kantor atau bersekolah. Gunakanlah tangga dibandingkan eskalator atau lift. Libatkan diri anda dalam pekerjaan rumah tangga seperti membereskan rumah, menyapu, dan mengepel.
Lakukan olah raga saat ada waktu, seperti berjalan kaki, bersepeda atau berenang. Apabila berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, maka pilihlah untuk berjalan-jalan bukan untuk jajan, bila tidak bisa menahan jajan, hindari berjalan-jalan di pusat makanan.

Obesitas ditetapkan berdasar pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) dimana IMT=berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)2. IMT lebih dari 25 adalah obesitas. Apakah anda obesitas? Segera turunkan berat badan anda sekarang, bila perlu konsultasikan dengan dokter anda kemungkinan resiko penyakit yang mungkin anda derita.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar