Kelebihan berat badan atau obesitas diderita
lebih dari 500 juta orang dewasa, dimana orang-orang dengan kelebihan berat
badan mempunyai resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, darah tinggi dan
kencing manis. Selain itu obesitas dihubungkan dengan problem seperti rasa
malas, mudah mengantuk dan tidur mendengkur. Obesitas juga menjadikan
penampilan kurang rapi, kurang menarik dan memicu timbulnya bau badan.
Penyebab Obesitas
Pertumbuhan status sosial ekonomi masyarakat
ikut berperan dalam perubahan pola diet sehari-hari, pola makan tinggi
karbohidrat dan lemak memicu timbulnya obesitas. Obesitas juga disebabkan oleh
konsumsi fast food (burger, fried chicken) dan soft drink yg kandungan gulanya
sangat tinggi.
Mengemil makanan yang manis, coklat, gorengan,
tidak suka makan sayur dan buah juga berakibat obesitas. Perilaku makan yang
kurang sehat seperti makan terlalu cepat, mengambil porsi makan yang besar juga
akan beresiko obesitas.
Obesitas juga terjadi akibat kurangnya olah raga,
kurang berjalan kaki, sering menghabiskan waktu dengan menonton tivi, main game
computer, serta ada juga yang disebabkan keturunan
Diet
Baik pria atau wanita menginginkan berat badan
ideal sehingga beberapa orang melakukan diet ketat agar memperoleh berat badan
impiannya. Namun sebagian besar orang menjalani diet yang salah, diet itu bukan
pantang makan tetapi mengatur pola makan.
Panduan menyiapkan
makanan
Saat menyiapkan makanan sebaiknya hindari
mengolah makanan dengan cara menggoreng, usahakan memasak dengan cara merebus,
memanggang atau menumis. Jika harus menggunakan minyak, gunakanlah minyak
zaitun atau minyak wijen. Saat memasak kurangi porsi minyak menjadi separuhnya,
hal ini tidak akan membuat perbedaan rasa. Gunakan alat masak anti lengket
untuk mengurangi pemakaian minyak.
Saat berbelanja, jangan tinggalkan rumah dalam
perut kosong, hal ini akan membuat anda tergoda untuk membeli makanan yang
lebih banyak dari yang anda perlukan. Jangan terpancing dengan penawaran paket
murah di restoran cepat saji, kandungan lemak dan kalorinya sangat tinggi.
Pilihan menu makanan juga harus
lengkap, mengandung karbohidrat (60-70%), protein (10-15%), lemak (20-25%) dan
serat yang cukup. Mengganti jam makan dalam sehari bisa berakibat resiko
obesitas. Makan secara teratur bertujuan untuk mengendalikann
berat badan.
Panduan Makan
Makanlah tiga kali sehari dalam porsi kecil
untuk menghindari makan dalam keadaan lapar. Jangan makan tergesa-gesa agar
makanan lebih bisa dinikmati. Perbanyak makan buah dan sayur. Hindari cemilan,
bila ingin ngemil carilah cemilan sehat seperti sepotong buah atau segelas jus.
anda tidak harus menghabiskan makanan di piring anda, berhentilah makan saat
anda cukup kenyang.
Saat makan kurangi saus yang berlemak dan
mayones. Buanglah lemak yang terdapat pada daging, bersihkan juga kulit dari
ayam yang akan dimakan. Batasi konsumsi daging dan unggas 2 kali seminggu.
Jangan lewatkan sarapan.
Meskipun porsinya kecil sarapan punya sejumlah manfaat. Sarapan dapat membantu
mencegah makan terlalu banyak dan upaya mencegah rasa lapar yang berlebihan di
siang hari.
Minumlah air putih 6-8 gelas sehari. Meminum
satu atau dua gelas sehari sebelum makan akan membantu mengurangi porsi yg kita
makan. Hindari minuma dengan tingkat kalori yang tinggi seperti softdrink dan
alkohol. Gantilah susu fullcream anda dengan susu skim rendah lemak.
Aktivitas Fisik
Aktifitas fisik mempunyai pengaruh terhadap
penggunaan energi, mengatur aktifitas fisik anda juga berperan besar dalam
menurunkan berat badan. Optimalkan aktivitas fisik sehari-hari misalnya banyak
berjalan kaki atau gunakan sepeda saat ke kantor atau bersekolah. Gunakanlah
tangga dibandingkan eskalator atau lift. Libatkan diri anda dalam pekerjaan
rumah tangga seperti membereskan rumah, menyapu, dan mengepel.
Lakukan olah raga saat ada waktu, seperti
berjalan kaki, bersepeda atau berenang. Apabila berjalan-jalan di pusat
perbelanjaan, maka pilihlah untuk berjalan-jalan bukan untuk jajan, bila tidak
bisa menahan jajan, hindari berjalan-jalan di pusat makanan.
Obesitas ditetapkan berdasar pengukuran Indeks
Masa Tubuh (IMT) dimana IMT=berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)2.
IMT lebih dari 25 adalah obesitas. Apakah anda obesitas? Segera turunkan berat
badan anda sekarang, bila perlu konsultasikan dengan dokter anda kemungkinan
resiko penyakit yang mungkin anda derita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar