Dokter, saya sering merasa nyeri pada
perut bawah saya, kadang sebelah kanan, kadang sebelah kiri. Terkadang keluar flek
darah tapi jumlahnya sedikit, tidak sebanyak waktu menstruasi. Hal ini sudah
berbulan-bulan saya rasakan. Perut saya juga nyeri saat sedang menstruasi. Saya
sudah beberapa kali berobat, tapi belum ada perubahan. Apakah ini berbahaya?
Keluhan tersebut tidak jarang dialami
seorang wanita. Tentu saja hal ini bisa disebabkan berbagai macam penyakit, salah
satunya nyeri saat pertengahan siklus haid, disebut nyeri ovulasi atau mid
cycle pain atau mittelschemerz. Sekitar 20% wanita mengalami keluhan nyeri tersebut
dengan intensitas nyeri yang berbeda, dari ringan hingga mengganggu aktivitas.
Penyebab
Adapun penyebab nyeri ovulasi dikarenakan
adanya pertumbuhan dari folikel ovarium sehingga meregangkan permukaan ovarium
dan terjadi pembengkakan. Pada saat ovulasi, terjadi robeknya folikel pada
dinding ovarium kemudian dilepaskannya sel telur, beserta darah dan cairan, dimana
hal ini dapat menyebabkan iritasi sehingga terasa nyeri. Saluran tuba yang
berkontraksi saat itu juga bisa menimbulkan nyeri. Pada saat ovulasi lendir
vagina terasa lebih lengket, hal ini menandakan bahwa wanita sedang masa subur.
Semua keadaan diatas merupakan keadaan yang
biasa dialami setiap wanita, sifatnya tidak berbahaya. Dan perlu diketahui tidak
setiap wanita mengalami nyeri saat ovulasi.
Gejala
Biasanya nyeri ovulasi ditandai dengan adanya nyeri perut bagian bawah saat pertengahan siklus menstruasi, karena pada saat itu ovarium sedang berovulasi. Rasa sakit ini terletak di sisi ovarium yang berovulasi sehingga dapat dirasakan di sisi kanan atau kiri tergantung pada ovarium yang berovulasi.
Nyeri
ovulasi biasanya hanya satu sisi, jarang di kedua sisi. Mungkin beralih sisi
dari bulan ke bulan. Nyerinya berulang, biasanya tajam, nyeri perut khas, dan
biasanya ringan, jarang parah. Pada siklus menstruasi 28 hari, nyeri ovulasi
terjadi sekitar 2 minggu sebelum menstruasi. Nyeri tersebut dapat
hilang dalam beberapa jam sampai dengan 3 hari.
Nyeri yang muncul bisa seperti kram atau
hanya terkadang perasaan tidak nyaman di perut bawah, kadang di sertai flek
pendarahan ringan. Flek tersebut disebabkan penurunan sementara kadar hormon
estrogen yang tiba-tiba, sesaat sebelum ovulasi.
Apakah berbahaya?
Di dalam panggul terdapat rahim, tuba falopii, ovarium, vagina,
kandung kemih dan rektum.
Wanita seringkali mengalami nyeri di daerah panggul, yang penyebabnya bisa bervariasi.
Pemeriksaan penunjang yang mungkin perlu dilakukan untuk membedakannya adalah dengan melakukan analisa urine, tes kehamilan, dan USG.
Wanita seringkali mengalami nyeri di daerah panggul, yang penyebabnya bisa bervariasi.
Pemeriksaan penunjang yang mungkin perlu dilakukan untuk membedakannya adalah dengan melakukan analisa urine, tes kehamilan, dan USG.
Nyeri
ovulasi pada dasarnya tidak berbahaya, hanya saja perlu berhati-hati karena
gejalanya bisa saja sulit dibedakan dengan penyakit usus buntu atau kehamilan
ektopik (kehamilan di luar kandungan).
Perhatikan
apakah nyeri disertai flek perdarahan atau tidak, hal ini dapat terjadi karena
ovulasi yang normal, atau dapat menjadi kondisi serius seperti kehamilan di luar kandungan, jadi
jika anda ragu maka segeralah ke dokter mencari perawatan medis. Jika ada
gejala lain seperti demam, mual atau muntah hal ini mungkin juga disebabkan apendisitis
(peradangan usus buntu).
Penyebab lain yang
berhubungan dengan organ reproduksi adalah kista ovarium,
penyakit peradangan panggul atau sistitis (peradangan
kandung kemih). Pada peradangan kandung kemih biasanya disertai gangguan
kencing misalnya nyeri saat berkemih atau bisa juga perubahan warna pada urine.
Diagnosis nyeri ovulasi umumnya dibuat
jika seorang wanita mengalami nyeri pertengahan siklus sedangkan pemeriksaan
panggul dan pemeriksaan penunjang tidak menunjukkan kelainan.
Pengobatan
Jika anda mengalami keluhan nyeri
panggul maka untuk mengurangi nyeri dapat juga di gunakan obat penghilang
nyeri. Minumlah 6 sampai 8 gelas perhari, kecukupan cairan akan menghindarkan anda
dari dehidrasi, dimana kondisi dehidrasi bisa memperberat rasa kram di perut.
Kompreslah dengan air hangat bagian perut bawah anda untuk mengurangi kontraksi
pada perut.
Karena nyeri tersebut disebabkan oleh
proses ovulasi maka untuk menghindarinya dapat digunakan obat untuk menghindari
ovulasi yaitu dengan kontrasepsi hormonal, salah satunya adalah dengan pil KB,
namun pemberian obat ini sebaiknya tidak diberikan bila keluhan tersebut tidak
mengganggu, apalagi kalau wanita tersebut mengharapkan kehamilan.
Jadi jelas bila anda mengalami nyeri
panggul namun anda ragu apakah ini berbahaya atau tidak, segera hubungi dokter
anda. Konsultasikanlah keluhan anda apakah ada kelainan lain di panggul anda
atau hanya nyeri ovulasi yang tidak berbahaya.
Ti..aku njaluk nomer hpmu..urgent..bapakku lg dirawat di panti wilasa dr. Cipto... -imam nasuha- kanca smp 4
BalasHapus