Selasa, 10 Januari 2012

Kisah Si Itik (part2)

Si itik kini sudah tidak buruk lupa lagi. namun meski begitu, itik tetaplah itik meski bergaul dengan jutaan angsa, malah akan semakin mencolok sifat keitikannya.


Di tahun pertama, itik punya beberapa teman, sebut saja angsa borju 1,2, dan 3. Hobi kami jalan2, ngemoll g jelas, rumpi dan liat MTV tentu saja (love this part). Itik merasa sulit menyesuaikan diri di kalangan angsa. Di sini itik banyak bertemu dengan angsa yang banyak harta, rupawan/ rupawati, serta punya otak eistein. Namun tidak ada yang memiliki ketiganya sekaligus. Itik rasa Tuhan memang adil.



Itik tidak sengaja melihat angsa kepala nanas sedang latihan, itik sangat kagum dan ingin sekali menjadi temannya, namun itik takut. Hewan sekelas angsa high quality mau berteman dengan itik. Itik hanya bisa mengaguminya,,,,so sad



Itik kebetulan sekelas sama angsa pasir di tingkat 2 dan 3 sering menghabiskan waktu bersama di perpustakaan. Angsa pasir sangat berbakat, punya suara emas dan bisa main piano…sepulang les, waktu itu hujan deras, angsa pasir memegang kemudi sampan, itik dibelakangnya sambil membawa payung…kira2 angsa pasir masih inget gak ya, kejadian konyol ini….ini merupakan kenangan konyol si itik

Si itik punya teman angsa ayam namanya, sebut begini mungkin karena merupakan hasil persilangan antara angsa dan ayam. Angsa ayam menganggap itik bukan teman yang baik, lalu meninggalkan itik, lalu sebagai gantinya itik mendapatkan teman yang menurut itik luar biasa. Angsa slam dunk. Ini persis seperti mimpi itik sebelumnya. Itik juga bisa mengalami de javu kali,,,Dia sangat baik hati, rajin dan bijaksana. Itik jadi rajin mengerjakan PR.
Saat tiba suatu hari dimana kami harus menentukan cita-cita kami. Ayah ibu itik ingin itik bisa menjadi angsa dan satu satunya jalan agar kami bisa menjadi keluarga angsa adalah dengan itik menjadi tabib.
Itik ingin sekali punya sayap, agar bisa terbang jauh keangkasa…menemukan tempat2 yang baru dan juga spesies baru…itik rasa jika jadi tabib mungkin bisa punya sayap so itik menyetujuinya. Itik melewati seleksi yang berat untuk menjadi tabib, harus berjuang melawan 2000 spesies lainnya untuk 120 kuota,,,itik dididik oleh seorang master dari goa gobi….


Teman2 itik dapat meraih cita2 mereka demikian juga itik, namun angsa pasir tidak dapat masuk ke sekolah super angsa seperti itik, itik tau dia lebih ambisius dari itik, itik seperti merebut impiannya…so sad…dont give up




Tidak ada komentar:

Posting Komentar